Kamis, 05 September 2019

Ancaman dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati Di Indonesia

Keanekaragaman hayati di Indonesia yang sangat tinggi bukan berarti menjadikan bangsa Indonesia terlena dan merasa aman sebab keberadaan keanekaragaman hayati di Indonesia tidak pernah luput dari adanya berbagai jenis kejadian yang bisa mengancam keberadaan keanekaragaman hayatinya.
Sebut saja, masih merajalelanya aktivitas illegal logging yang dilakukan oleh orang-orang yang serakah akan dunia. Semakin berkurangnya populasi badak bercula satu di Ujung Kulon Provinsi Banten. Dan yang terakhir dan sempat viral adalah menumpuknya sampah plastik di sepanjang pantai pulau Jawa dan Bali.
Ini menunjukkan bahwa keberadaan keanekaragaman hayati di Indonesia "mendapatkan" ancaman akan kelestariannya sehingga perlu ada upaya-upaya untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.
Secara garis besarnya, ancaman terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia setidaknya dapat diklasifikasi ke dalam 2 kelompok besar, yakni :
1) ancaman yang berasal dari alam.
Ancaman ini bersifat alamiah, sulit diprediksi dan juga sulit diatasi oleh manusia karena kejadiannya diluar kendali manusia.
Ancaman yang berasal dari alam ini bisa berupa letusan gunung berapi yang menyemburkan awan panas, luncuran awan panas, banjir lahar panas maupun banjir lahar dingin.
Ancaman lain dapat berupa gempa bumi yang terkadang diikuti dengan datangnya gelombang tsunami, likuifaksi.
2) ancaman yang berasal dari manusia
Tidak bisa diingkari kalau manusia bisa menjadi sumber ancaman terhadap keanekaragaman hayati di bumi.
Aktivitas-aktivitas manusia baik yang tidak disengaja maupun yang disengaja dapat menimbulkan ancaman serius terhadap kelangsungan keanekaragaman hayati di Indonesia. Beberapa aktivitas manusia yang mengancam keberadaan / kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, antara lain :
a). penebangan pohon-pohon di hutan secara liar ( illegal logging )
b). pembangunan jalan tol dengan mengepras bukit dan melewati lahan hutan ataupun lahan produktif lainnya.
c). pembabatan hutan mangrove untuk membuat tambak udang atau ikan bandeng
d). mengubah hutan menjadi lahan perkebunan monokultur
e). pembuangan limbah industri langsung ke badan air
f). penangkapan ikan di laut dengan menggunakan bom ikan
g). penangkapan ikan di laut dengan menggunakan jaring pukat
h). melakukan perburuan hewan di hutan secara liar
i). penggunaan pestisida untuk memberantas haman tanaman secara berlebihan
j). memasukkan hewan-hewan eksotis ke dalam habitat alami
k). penggunaan plastik untuk belanja sehari-hari secara berlebihan

Ini adalah sedikit contoh aktivitas manusia yang diperkirakan dapat menjadi ancaman terhadap kelangsungan hidup keanekaragaman hayati di Indonesia.
Masih banyak contoh-contoh lainnya. Coba anda pikirkan sendiri !

Selain bisa menjadi faktor yang dapat mengancam kelangsungan hidup keanekaragaman hayati di Indonesia, manusia juga dapat menjadi faktor yang menjaga, meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati melalui berbagai aktivitas yang dilakukannya.
Berikut ini adalah beberapa contoh aktivitas manusia yang dapat menjaga, meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati :
a). mengadakan gerakan reboisasi hutan gundul
b). pembuatan jalur hijau di sepanjang pinggir jalanan di kota-kota besar yang pada penduduk
c). melakukan penebangan pohon di hutan menggunakan sistem tebang pilih
d). mengembangkan sistem tumpangsari dalam bercocok tanam
e). membangun suaka margasatwa untuk melindungi hewan-hewan langka di habitat aslinya
f). melakukan daur ulang terhadap sampah-sampah an organik yang sulit terurai secara alami.
g). membangun instalasi pengolah limbah rumah sakit

Itulah beberapa contoh aktivitas manusia yang dapat menjaga, meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang diselenggarakan pemerintah Indonesia, secara garis besarnya dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :
1) pelestarian secara Insitu
Yaitu upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan pada habitat aslinya.
Beberapa contoh pelestarian insitu, antara lain :
a) pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon Banten
b) pelestarian Komodo di pulau Komodo NTT
c) pelestarian banteng Jawa di Jawa Timur
d) pelestarian taman laut Bunaken di Sulawesi
e) pelestarian bunga bangkai raksasa di Lampung Sumatera
2) Pelestarian secara Eksitu
Yaitu upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di luar habitat aslinya.
Beberapa contoh pelestarian eksitu, antara lain :
a) membuat Kebun Raya Bogor
b) membuat kebun Binatang
c) menangkarkan hewan-hewan langka di habitat buatan
d) membudidayakan tumbuhan liar di kebun buatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klasifikasi Dunia Hewan ( Kingdom Animalia )

Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan yang mempunyai ciri, bentuk, ukuran, dan struktur tubuh yang sangat beragam. Hewan mempun...