Jumat, 28 Juni 2019

Ruang Lingkup Biologi


Istilah biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios dan logos. Bios berarti hidup, dan logos berarti ilmu sehingga secara arti kata, biologi diartikan sebagai ilmu hidup atau ilmu hayat. Secara bebas biologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk mahkluk hidup.
Biologi merupakan cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam ( Natural Science ) atau secara ringkas disebut sains yang memiliki karakteristik khusus dan berbeda dengan Ilmu Pengetahuan yang lain.

Karakteristik biologi terletak pada 3 aspek, yaitu sebagai berikut :
  1. Obyek
  2. Tema/persoalan
  3. Tingkat organisasi kehidupan

OBYEK BIOLOGI
Obyek biologi mencakup semua mahkluk hidup dari yang berukuran ultramikroskopis hingga yang berukuran makroskopis yang terbagi ke dalam 5 kingdom yaitu monera, protista, fungi, plantae, animalia dan ditambah dengan virus.

Monera meliputi semua mahkluk hidup bersel satu (unisel/monosel) yang belum terdeferensiasi menjadi jaringan dan tidak memiliki membran inti ( disebut prokariotik ). Ukuran tubuhnya mikroskopis. Sebagian besar berkembang biak dengan cara pembelahan sel / pembelahan biner. Sebagain besar hidup secara heterotrof. Mahkluk hidup yang termasuk kingdom monera antara lain bakteri, archaebacteria, ganggang biru hijau/cyanophyta.

Protista meliputi mahkluk hidup yang sebagian besar bersel satu (unisel) dan beberapa diantaranya ada yang bersel banyak tanpa terdeferensiasi menjadi jaringan. Sel memiliki membran inti sehingga disebut eukariotik. Ukuran tubuhnya mayoritas mikroskopis, hanya sedikit diantaranya makroskopis. Ada yang hidup secara heterotrof, ada juga yang hidup secara autotrof. Berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan biner, beberapa diantaranya ada yang berkembang secara seksual sederhana. Mahkluk hidup yang termasuk dalam kingdom protista antara lain : protozoa ( amoeba, plasmodium, dll ), algae ( alga hijau, alga merah, alga pirang, dll) dan juga jamur lendir (oomycota).

Fungi atau disebut juga jamur meliputi mahkluk hidup yang sebagian besar bersel banyak (multisel) tanpa jaringan, sedikit diantaranya yang bersel satu. Sel memiliki membran inti sel sehingga disebut eukaiotik. Ukuran tubuh kebanyakan makroskopis, beberapa diantaranya ada yang mikroskopis. Semua hidup secara heterotrof. Berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora, dan seksual melalui konjugasi membentuk spora seksual. Mahkluk hidup yang termasuk dalam kingdom ini adalah semua jenis jamur ( ascomycota, basidiomycota dll ).

Plantae atau tumbuhan merupakan kelompok mahkluk hidup yang semua anggotanya bersel banyak dengan jaringan sederhana maupun jaringan yang kompleks. Sel disebut eukariotik karena memiliki membran inti yang melindungi material genetik. Ukuran tubuh dominan makroskopis dapat diindera secara langsung oleh mata manusia. Tumbuhan merupakan mahkluk yang mampu hidup secara autotrof karena memiliki kemampuan fotosintesis. Berkembang biak secara seksual melalui peleburan gamet jantan dengan gamet betina membentuk struktur bernama spora dan atau biji. Beberapa tumbuhan juga mampu berkembang biak secara aseksual alamiah dengan beragam cara ( tunas, umbi ). Mahkluk hidup yang termasuk dalam kingdom plantae antara lain tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji.

Animalia atau hewan merupakan kelompok mahkluk hidup yang hampir semua anggotanya bersel banyak dengan jaringan sederhana maupun jaringan kompleks. Sel termasuk eukariotik karena memiliki membran inti sel. Ukuran tubuh dominan makroskopis. Hewan merupakan kelompok mahkluk hidup yang hidup secara heterotrof dengan cara menelan, menghisap. Sebagian besar berkembang biak secara seksual melalui peleburan gamet jantan dengan gamet betina. Sedikit ditemukan jenis hewan yang berkembang biak secara aseksual. Mahkluk hidup yang termasuk kelompok ini adalah invertebrata (porifera, cnidaria,helminthes,artropoda) dan vertebarata (pisces,aves,amphibia,reptilia,mamalia).

Virus selama ini masih menjadi bahan diskusi panjang para ilmuwan. Berdasarkan karakteristiknya, virus merupakan “mahkluk” aseluler (bukan berupa sel), berukuran sangat kecil sekali (ultramikroskopis), hanya mampu hidup dan berkembang biak jika berada di dalam sel/jaringan yang masih hidup. Belum jelas diketahui cara hidupnya. Virus berkembang biak melalui replikasi/penggandaan material genetik (DNA atau RNA). Mahkluk yang termasuk dalam golongan ini antara lain virus DNA, virus RNA, virus tumbuhan, virus hewan.

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN
Obyek biologi yang berupa mahkluk hidup dapat dipelajari pada beberapa tingkat organisasi kehidupan yang dimulai dari molekul hingga ke tingkat organisasi terkompleks, yaitu biosfer.

Molekul merupakan tingkatan organisasi kehidupan terkecil berupa persenyawaan kimia (karbohidrat, lemak,protein,asam nukleat, dll). Contoh kajian biogi pada tingkat molekuler ini antara lain : komponen penyusun DNA, molekul penyusun karbohidrat, lemak, protein.

Sel merupakan unit terkecil yang memiliki fungsi struktural dan fungsional mahkluk hidup. Sel juga merupakan unit reproduksi, sebab sebuah sel memiliki kemampuan untuk menambah jumlahnya. Contoh kajian biologi pada tingkat sel, antara lain : perbandingan antara sel prokariot dengan eukariot; perbandingan sel hewan dengan sel tumbuhan; sejarah teori tentang sel; ragam struktur dan fungsi sel; metabolisme sel, dll

Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki fungsi tertentu. Contoh kajian biologi pada tingkat jaringan, antara lain : struktur dan fungsi jaringan epidermis, teknologi kultur jaringan,dll

Organ atau alat tubuh merupakan sekumpulan berbagai jaringan yang menjalankan fungsi tertentu dalam kehidupan. Contoh kajian biologi pada tingkat organ, antara lain : kemampuan jantung berkontraksi, struktur dan fungsi insang pada ikan laut, transplantasi ginjal pada pasien gagal ginjal, dll.

Sistem organ merupakan sebuah sistem kehidupan yang dibangun oleh beberapa macam organ yang saling bekerja sama dalam menjalankan sebuah fungsi hidup. Contoh kajian biologi pada tingkatan organisasi kehidupan sistem organ , antara lain : mekanisme gerak sistem rangka, gangguan pada sistem peredaran darah, struktur dan fungsi sistem pencernaan makanan hewan ruminansia, dll.

Organisme atau disebut individu merupakan tingkatan organisasi yang terbentuk dari berbagai macam organ dan sistem organ sehingga mampu melangsungkan proses kehidupan secara mandiri. Contoh kajian pada tingkat organisme, antara lain : anatomi dan fisiologi seekor katak, perilaku seekor burung membangun sarangnya, dll.

Populasi merupakan sekumpulan/sekelompok organisme sejenis yang berada pada ruang dan waktu yang bersamaan. Contoh kajian biologi pada tingkat populasi, antara lain : perilaku induk ayam mengasuh anak-anaknya, keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar di sebuah taman bunga, dll.

Komunitas merupakan tingkat organisasi kehidupan yang terdiri atas beberapa populasi berbeda berada pada ruang dan waktu yang bersamaan, dimana setiap individu/populasi memiliki jabatan fungsional tertentu/tingkatan trofik. Contoh kajian biologi pada tingkat komunitas adalah keanekaragaman komunitas daratan

Ekosistem merupakan tingkatan organisasi kehidupan yang terdiri atas beberapa komponen biotik dan komponen abiotik sebagai satu kesatuan dalam menjalankan fungsi kehidupan di suatu kawasan tertentu. Komponen biotik terdiri atas berbagai jenis mahkluk hidup, dan komponen abiotik terdiri atas berbagai bahan fisik seperti suhu udara, cahaya, kelembaban dan juga bahan kemis seperti pH, unsur-unsur kimia ( karbon, oksigen, hidrogen, pospor, sulfur, kalsium, kalium, magnesium, dll ). Contoh kajian biologi pada tingkat ekosistem yaitu kelestarian ekosistem hutan tropis.

Biosfer merupakan tingkatan organisasi kehidupan yang paling tinggi dan paling kompleks. Biosfer terdiri atas kumpulan ekosistem dalam skala luas yang tersebar di seluruh permukaan bumi. Contoh kajian biologi pada tingkat biosfer yaitu keanekaragaman hayati pada bioma padang rumput.

TEMA / PERSOALAN BIOLOGI
Untuk tema atau persoalan yang dikaji dalam biologi, oleh para ilmuwan dikelompokkan ke dalam 9 tema/persoalan utama, yaitu :

Biologi sebagai penemuan / inqiry
Tema atau persoalan yang berkaitan dengan konsep, hukum, teori, rumus dalam biologi yang saat ini kita kenal merupakan hasil dari serangkaian hasil penemuan para ilmuwan yang merupakan hasil dari penerapan metode ilmiah dimulai dari kesadaran akan adanya masalah, menyusun rumusan masalah, observasi dan mengumpulkan data awal, menyusun hipotesis, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun kesimpulan dan diakhiri dengan publikasi ilmiah. Contoh penemuan antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming, penemuan penyebab penyakit malaria oleh Laveran dan Ross merupakan proses penemuan melalui penerapan metode ilmiah.

Sejarah perkembangan biologi
Tema/persoalan sejarah perkembangan biologi dalam kenyataannya berkembang sangat cepat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Perkembangan dan pergeseran konsep, teori dalam biologi menunjukkan bahwa biologi sebagai ilmu pengetahuan alam yang bersifat dinamis. Contoh tema/persoalan yang berkaitan salah satunyanya adalah perkembangan teori asal-usul kehidupan mulai dari teori abiogenesis, biogenesis,evolusi kimia, evolusi biologi.

Keanekaragaman dan keseragaman
Tema atau persoalan keanekaragaman dan keseragaman pada mahkluk hidup merupakan salah satu persoalan yang menarik dalam biologi yang tidak akan pernah selesai dikaji sampai kapanpun. Contoh tema atau persoalan ini adalah mengapa dua anak kembar satu telur (kembar identik)  secara morfologis tetap memiliki sesuatu yang berbeda. Atau keanekaragaman flora dan fauna khas di Indonesia.

Hubungan struktur dan fungsi
Tema atau persoalan ini berkaitan dengan kajian mengenai berbagi hubungan antara struktur tubuh mahkluk hidup dengan fungsi organ tersebut bagi mahkluk hidup bersangkutan. Perbedaan struktur organ tubuh mahkluk hidup membawa konsekuensi pada fungsi organ yang bersangkutan. Contoh kajian mengenai bagaimana struktur daun pada tanaman teratai yang hidup di atas permukaan air, struktur insang sebagai alat pernapasan ikan di dalam air, dll.

Genetik dan kelangsungan hidup
Tema atau persoalan genetik dan kelangsungan hidup mengkaji mengenai bagaimana kaitan antara komposisi genetik mahkluk hidup dengan kelangsungan hidup mahkluk hidup di alam ini.  Gen-gen yang merupakan pengendali aktifitas mahkluk hidup berkaitan erat dengan kelangsungan hidup. Gen-gen yang adaptif akan menjadikan individu pemiliknya mampu bertahan dalam habitatnya, dan sebaliknya.

Organisme dan lingkungan
Tema atau persoalan biologi yang berkaitan dengan organisme dan lingkungan banyak mengkaji mengenai bagaimana interaksi antar organisme dengan lingkungan di mana mereka berada. Contoh tema atau persoalan yang berkaitan dengan organisme dan lingkungan adalah persoalan rantai makanan dan jaring-jaring makanan pada suatu ekosistem.

Perilaku ( kelakuan organisme hidup )
Persoalan kelakuan organisme merupakan kajian yang paling kompleks karena menyangkut banyak aspek tema/persoalan lainnya. Contoh kajian pada tema/persoalan ini antara lain perilaku kawin burung peguin, perilaku populasi lebah dalam membangun sarangnya, dll.

Evolusi
Tema evolusi berhubungan dengan kajian mengenai proses perubahan mahkluk hidup yang berlangsung secara bertahap dari satu struktur ke struktur lainnya dalam jangka waktu yang sangat panjang. Kajian evolusi melibatkan berbagai cabang biologi lainnya. Contoh kajian mengenai evolusi manusia yang hingga saat ini masih menjadi bahan diskusi panjang para ilmuwan.

Regulasi dan homeostasis
Kajian pada tema ini banyak membahas mengenai berbagai sistem kerja sistem organ pada tubuh mahkluk hidup mulai dari reproduksi , respirasi, nutrisi, ekskresi dan juga termasuk sistem koordinasi. Contoh kajian persoalan mengenai kaitan antara suhu dingin dengan rambut pada kulit berdiri dan frekuensi ekskresi yang lebih sering.

Permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan dapat kita temukan tersebar banyak di lingkungan sekitar tempat tinggal kita mulai dari skala lokal, nasional bahkan skala internasional.
Pada obyek animalia tingkat populasi misalnya bisa kita temukan ada berbagai permasalahan yaitu kelestarian populasi komodo di P Komodo yang semakin mengkhawatirkan.
Pada obyek plantae di tingkat ekosistem ada permasalahan pembalakan liar yang tentu akan mengancam kelangsungan ekosistem hutan tropis
Pada obyek animalia tingkat organ ada permasalahan penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh manusia.
dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan pada berbagai obyek biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klasifikasi Dunia Hewan ( Kingdom Animalia )

Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan yang mempunyai ciri, bentuk, ukuran, dan struktur tubuh yang sangat beragam. Hewan mempun...